Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKEZONE STORY: Terkubur di Puing-Puing Gedung WTC Selama 21 Jam, Dua Polisi Ini Berhasil Bertahan Hidup

Putri Ainur Islam , Jurnalis-Senin, 11 September 2017 |08:11 WIB
OKEZONE STORY: Terkubur di Puing-Puing Gedung WTC Selama 21 Jam, Dua Polisi Ini Berhasil Bertahan Hidup
Gedung WTC yang terbakar saat mendapat serangan bunuh diri teroris. (Foto: Reuters)
A
A
A

Runtuhan North Tower mengubur orang-orang di sekitarnya sekira 9 meter di bawah permukaan dan membuat kaki McLoughlin hampir hancur. Jimeno dan McLoughlin yang berjarak sekira 6 meter tidak dapat saling melihat. Dari waktu ke waktu, bola api berdiameter 90 dan 100 sentimeter melewati tempat Jimeno terjebak. Setiap kali bola tersebut mendekat, bola api tersebut padam.

"Sepertinya ada malaikat di sana karena bola api ini terus memadamkan diri. Itu benar-benar berbulu," kata Jimeno.

McLoughlin dan Jimeno mengalami sakit yang luar biasa dari luka-luka pada tubuh mereka yang akibat tertiban reruntuhan berat. Kedua pria tersebut bercanda tentang betapa baiknya rasa sakit karena itu karena menunjukkan bahwa mereka masih hidup.

Jimeno yang lebih dekat ke permukaan, berusaha menarik perhatian tim penyelamat. Ia terus berteriak dan menggedor pipa dengan borgolnya. Dia mencoba meletupkan pistolnya, tapi tangannya yang bengkak membuat ia tak berdaya.

John McLoughlin (kiri) dan William Jimeno (kanan) (Foto: Associated Press/The Spokesman Review)

Kira-kira satu jam kemudian malam pun tiba dan mereka berdua sudah terjebak selama 10 jam. Namun Jimeno tiba-tiba mendengar suara-suara dan ia berusaha membalas teriakan tersebut. Beberapa regu penyelamat mulai menyingkirkan puing-puing untuk menyelamatkan orang-orang yang terperangkap. Akhirnya mereka menemukan Jimeno sekira pukul 23.00. Mereka menyelamatkannya dan membawanya ke rumah sakit. McLoughlin behasil diselamatkan dan pukul 7 keesokan harinya ia baru berhasil dievakuasi. Jimero telah terjebak selama 13 jam dan McLoughlin selama 21 jam.

Luka McLoughlin sangat parah sehingga dokter di Rumah Sakit Bellevue sempat ragu dia akan bertahan. McLoughlin mengalami koma selama enam minggu dan dokter akhirnya melakukan operasi di kakinya. Ia juga mendapatkan terapi fisik.

"Saya hidup untuk semua petugas yang menyerahkan nyawanya dan untuk setiap orang yang meninggal di WTC. Para teroris mengira mereka bisa menahan kita, tapi saya akan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda tidak bisa melakukan ini kepada Amerika," tukas Jimeno. (pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement