Perubahan status ini diumumkan setelah lima pakar internasional melakukan penilaian selama tiga tahun. Menurut Dr Tom McCarthy, pakar macan tutul salju, status rentan diberikan karena jumlah hewan yang tinggal di pegunungan Asia Tengah, Rusia, dan Pegunungan Himalaya itu itu telah meningkat.
“Untuk dianggap terancam punah, harus ada kurang dari 2.500 macan tutul salju dewasa dan mereka harus mengalami tingkat penurunan yang tinggi," ujarnya, sebagaimana dikutip dari BBC, Jumat (15/9/2017).
Untuk bisa masuk kategori rentan, jumlah hewan ini harus lebih dari 10.000 ekor. Namun, para ahli tak dapat menjamin status ini dapat bertahan lama. Pasalnya, salah satu syarat kategori rentan adalah penurunan populasi macan tutul salju setidaknya harus 10% selama tiga generasi.
“Spesies ini masih menghadapi risiko kepunahan yang tinggi di alam liar. Kemungkinan jumlahnya juga masih terus menurun, tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya," tuturnya.
BACA JUGA: VIDEO: Jerat Hewan yang Terancam Punah, Jurnalis Yordania Dikecam