DILI – Timor Leste telah mengangkat sosok perdana menteri (PM) yang baru pada Jumat 15 September 2017. Namun banyak yang memandang sosok PM baru tersebut akan menghadapi tantangan berat untuk mengakhiri ketergantungan Timor Leste terhadap minyaknya.
Sebagaimana dikutip dari AFP, Sabtu (16/9/2017) Sekretaris Jenderal Partai Fretilin, Mari Alkatiri, disumpah bersama 10 orang lainnya yang akan bergaung dengan 30 anggota kabinetnya pada upacara yang diadakan di Kota Dili. Pria berusia 68 tahun itu bersumpah akan terus berhubungan baik dengan Indonesia serta Australia dan meningkatkan pelayanan publik.
“Saya akan membangun ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang lebih baik di Timor Leste,” ujar Alkatiri di depan ratusan perwakilan Partai Fretelin.
BACA JUGA: Tokoh Muslim Minoritas Akan Disumpah sebagai PM Baru Timor Leste
Sekadar informasi, Alkatiri merupakan tokoh minoritas Muslim di Timor Leste. Ia sebenarnya sempat menjabat sebagai Perdana Menteri Timor Leste namun dipaksa mundur akibat kekacauan dalam negeri yang terjadi di sana pada 2006.