Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Antisipasi Gunung Agung Meletus, Pemerintah Siapkan 1.700 Ton Beras dan Minta Warga Berdoa

Nurul Hikmah , Jurnalis-Sabtu, 16 September 2017 |00:04 WIB
Antisipasi Gunung Agung Meletus, Pemerintah Siapkan 1.700 Ton Beras dan Minta Warga Berdoa
Gunung Agung di Karangasem, Bali (Nurul/Okezone)
A
A
A

DENPASAR - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali menggeliat dan levelnya kini naik jadi waspada. Bupati Karangasem, IGA Mas Sumantri mengimbau warga berdoa bersama memohon kepada Tuhan agar gunung tertinggi di Bali itu tak meletus. Pemkab juga menyiapkan 1.700 ton beras cadangan untuk logistik warga jika sewaktu-waktu gunung meletus.

"Kami juga menanganinya secara skala niskala. Kami akan meminta semua masyarakat agar memohon kepada Tuhan Ida Sang Hyang Widi agar Gunung Agung tidak memuntahkan laharnya," kata Mas Sumantri di Kantor Bupati Karangasem, Jumat (15/9/2017).

Gunung Agung pernah meletus pada 1963 dan menelan korban hingga 1.900 orang. "Saat itu saya sampai mengungsi ke daerah Sumatera. Kami berharap kejadian itu tidak terulang kembali," ujar Sumanteri mengenang cerita saat Gunung Agung meletus.

"Kami meminta kepada masyarakat Bali lainnya mendoakan agar Gunung Agung tidak meletus," paparnya.

Bupati meminta warga Karangasem tetap tenang dan waspada meski Gunung Agung statusnya sudah naik ke level II. "Kami minta warga tetap tenang dan menjalani kehidupan seperti biasanya," ujarnya.

Sebagai antisipasi jika Gunung Agung meletus, Dinas Ketahanan Pangan Karangasem kini sudah mencadangkan 1.700 ton beras. "Beras itu dibutuhkan ketika ada musibah atau bencana," ujar Sumantri.

(Baca juga: Status Gunung Agung Meningkat, Pemkab Karangasem Bentuk Tim Khusus)

Pemkab kini membentuk tim khusus menangani naiknya status Gunung Agung. "Kami semua tidak ingin hal itu terjadi. Untuk mengantisipasi adanya hal itu kami akan membuat langkah-langkah strategi, yaitu membentuk tim khusus menangani kasus ini," terangnya.

Beradasarkan pantauan pos Pemantauan Gunung Api hari ini Gunung Agung terjadi gempa 10 kali. Dari Agustus hingga September 2017 terjadi 195 gempa. Status Gunung Agung meningkat ke level waspada sejak Kamis 14 September 2017.

(Baca juga: Ini Daerah Rawan Terkena Lahar Gunung Agung)

Bila dilihat pada sejarah erupsi, potensi ancaman berupa bahaya berupa jatuhan piroklastik, aliran piroklastik, dan aliran lava. Maka daerah yang berpotensi terancam jatuhan piroklastik dapat tersebar di sekeliling Gunung Agung tergantung pada arah angin.

Sedangkan ancaman bahaya secara langsung berada di daerah utara gunung, seperti di daerah aliran sungai Tukad Tulamben, Tukad Daya, Tukad Celagi yang berhulu di area bukaan kawah, Sungai Tukad Bumbung di Tenggara, Pati, Tukad Panglan, dan Tukad Jabah di Selatan Gunung Agung berpotensi terhadap bahaya aliran piroklastik dan lahar.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement