JAKARTA - Polda Metro Jaya telah meringkus salah satu oknum karyawan Diamond Karaoke yang diduga menyediakan sabu bagi politisi Partai Golkar Indra J Piliang bersama kedua rekannya, Romi Fernando dan Fernando dan M Ismail.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, pihaknya belum berencana mengeledah Diamond Karaoke. "Belum ada rencana," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (17/9/2017).
Argo juga mengaku hingga saat ini pihaknya masih belum mendapatkan informasi secara resmi dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berencana menutup Diamond Karaoke.
Kendati demikian, Argo menegaskan pada prinsipnya, polisi selalu siap apabila diminta Pemprov membantu mengamankan saat penutupan lokasi tersebut.
"Nanti ya, koordinasi," terang mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur tersebut. [Baca Juga: Diterima BNNK Jaksel, Ini Proses Rehabilitasi yang Akan Dijalani Indra Piliang]
Sebelumnya, Argo mengabarkan, sebelum Indra Cs tiba, karyawan Diamond Karaoke telah menyiapkan paket room yang lengkap dengan narkoba. Karyawan tersebut mematok 1 gram sabu seharga Rp600 ribu.
"Barang sudah disediakan, disiapkan. Bukan pemilik (Diamond Karaoke) tapi oknum di sana yang menyiapkan barangnya," ungkap Argo pada Jumat 15 September kemarin.
Seperti diketahui, Indra Cs ditangkap di Diamond Karaoke, Taman Sari, Jakarta Barat, karena mengkonsumsi sabu. Saat penangkapan, polisi tidak menemukan sabu, petugas hanya mendapati barang bukti lainnya yang diduga kuat sebagai alat menghisap sabu. Sementara hasil tes urine pun menunjukkan ketiganya positif narkoba.
(Abu Sahma Pane)