TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa dia akan membubarkan parlemen pada Kamis 28 September. Ia akan mengadakan pemilu lebih cepat dan meminta mandat untuk tetap bersikap keras terhadap Korea Utara (Korut) yang bergejolak dan menyeimbangkan kembali sistem jaminan sosial.
PM Abe yang berkuasa selama lima tahun, sudah diperkirakan akan mengadakan pemilihan pada Oktober untuk memanfaatkan dukungan dan kekacauan di kubu oposisi.
"Saya akan menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan berdiri di depan untuk menghadapi krisis nasional," kata Abe, seperti yang dilansir dari Reuters, Selasa (26/9/2017).
"Ini adalah tanggung jawab saya sebagai pemimpin dan misi saya sebagai perdana menteri," tegasnya.
Natsuo Yamaguchi, kepala koalisi junior Abe di Partai Komeito, mengatakan bahwa dia mengetahui pemilihan tersebut akan berlangsung pada 22 Oktober.