Pemerintah Jepang mengatakan, rudal tersebut tidak mengancam keselamatan warganya atau pelayaran jalur laut di Samudera Pasifik. Kendati demikian, Tokyo mengimbau warganya untuk mencari tempat perlindungan.
Peluncuran dilakukan setelah Pyongyang mengancam akan menenggelamkan Jepang dan menghancurkan AS hingga menjadi debu dan diliputi kegelapan. Korut menuduh kedua negara mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang dijatuhkan usai uji coba nuklir pada 3 September 2017.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)