Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantap! Indonesia dan Tunisia Perkuat Hubungan Melalui Kerjasama Demokrasi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 03 Oktober 2017 |23:07 WIB
Mantap! Indonesia dan Tunisia Perkuat Hubungan Melalui Kerjasama Demokrasi
Menlu RI Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Tunisia Khemales Jhinaoui di Tunis, Tunisia, 2 Oktober 2017. (Foto: Dok. Kemlu RI)
A
A
A

TUNIS – Indonesia dan Tunisia mempererat kerjasama demokrasi kedua negara melalui penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama (SKB) dan Bali Democracy Forum (BDF)-Chapter Tunis di Tunisia pekan ini.  

BACA JUGA: Keren! Indonesia Bagi-Bagi Ilmu soal Demokrasi di Tunisia Melalui Bali Democracy Forum

Pertemuan SKB Indonesia-Tunisia dilaksanakan back-to-back dengan pertemuan BDF-Chapter Tuni yang merupakan penyelenggaraan pertama BDF pertama di luar Bali. Dipilihnya Tunisia sebagai mitra Indonesia untuk melaksanakan pertemuan pertama BDF di luar Bali, mengingat Tunisia merupakan satu-satunya negara Arab Spring yang berhasil melakukan transformasi penuh ke arah demokrasi dengan dilakukannya pemilu secara damai, bebas dan terbuka pada 2014.

Dalam pertemuan SKB dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Tunisia, Khemaies Jhinaoui, Menlu RI, Retno Marsudi menyampaikan apresiasi Pemerintah Indonesia kepada Tunisia yang telah menjadi tuan rumah pelaksanaan BDF-Chapter Tunisia. Menlu RI menyampaikan bahwa Tunisia merupakan mitra penting dalam mempromosikan dan membangun demokrasi di kawasan.

“Saya percaya bahwa Tunisia akan terus memainkan peran penting dalam mempromosi demokrasi dan stabilitas di Timur Tengah,” kata Menlu Retno sebagaimana dikutip dari keterangan pers yang diterima Okezone, Selasa (3/10/2017).

Selain kerjasama demokrasi, pada SKB tersebut, kedua Menlu juga membahas beberapa isu lain termasuk kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan penanggulangan terorisme.  

Menutup SKB, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan kerja sama teknis dan pengembangan kapasitas kedua negara. Dalam kaitan ini, Menlu RI menyampaikan bahwa, Indonesia telah melakukan 11 program kerja sama teknis yang diikuti oleh 34 peserta dari Tunisia di berbagai bidang seperti, water management, micro-financing, demokrasi, manajemen pemilu, anti-korupsi dan good governance.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement