Bagaimanapun juga, tidak ada yang mampu menunjukkan bukti kecurangan tersebut. Pemimpin Partai Persatuan juga enggan memberikan respons atas tuduhan tersebut.
Sebelumnya, Johnson Sirleaf, yang menjadi perempuan presiden pertama di Afrika pada 2005 menyebut pemilihan suara ini sebagai momen bersejarah. "Kita semua percaya bahwa rakyat Liberia siap dengan proses ini. Saya berterima kasih kepada mereka yang berpartisipasi dalam pemilu," ujar Sirleaf.
Liberia adalah republik modern tertua di Afrika. Ia didirikan oleh para budak yang dibebaskan Amerika Serikat (AS) pada 1847. Perpindahan kekuasaan secara demokratis di negeri ini terakhir terjadi pada 1944.
(Rifa Nadia Nurfuadah)