JAKARTA - Staf Khusus Presiden, Lenis Kagoya memastikan konflik akibat Pilkada serentak 2017 di Papua tidak hanya terjadi di Tolikara saja. Sebaliknya, kerusuhan serupa juga terjadi di Kabupaten Intan Jaya.
"Bukan soal Tolikara saja. Intan Jaya juga bangunan semua dibakar habis sampai hari ini. Masa juga yang sama," kata Lenis Kagoya di Kantor Staf Kepresidenan, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2017).
Lenis Kagoya menambahkan, sejumlah bangunan pemerintah daerah di Kabupaten Intan Jaya telah habis terbakar oleh kerusuhan yang diakibatkan Pilkada serentak 2017 kemarin. Terlebih, warga adat di sana telah melakukan ritual makan tanah yang berarti telah siap berperang.
"Orang sudah makan tanah di sana. Itu sudah sangat susah. Orang mau kendalikan susah. Sekarang itu tergantung keputusan MK," ujarnya.
Ia berharap, Menko Polhukam Wiranto dan Mendagri Tjahajo Kunolo menanggapi persoalan konflik tersebut dengan baik. Sehingga, tidak ada kerusuhan kembali terjadi akibat pesta demokrasi lima tahunan di daerah tersebut. "Menko Polhukam supaya sebagai koordinator keamanan, Pemprov (Papua), Kemendagri juga bagaimana ditanggapi baik," sambungnya.
Lenis Kagoya mengimbau seluruh masyarakat di Tanah Cendrawasih tersebut dapat menahan diri agar tidak membuat kerusuhan serupa. Apalagi, Pemprov Papua juga akan menggelar Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 2018 mendatang.
[Baca Juga: Kantornya Diserang, Mendagri: Sama Saja Menampar Wajah Saya]
"Terus yang ditahan (massa yang merusak Kemendagri) ini dipulangkan saja, keluarkan saja, jangan diproses dulu. Ini takutnya bikin massa seperti begitu, nanti keluarganya ribut tahan di dalam bikin ribut lagi," tandasnya.
Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor urut 3, Natalis Tabuni dan Yan Robert Kobogoyauw sebagai pemenang Pilkada Kabupaten Intan Jaya 2017.(Erha Aprili Ramadhoni)