"Ada juga penggambaran gerakan kepanduan (pramuka), karena waktu Kongres Pemuda II, mereka hadir perwakilannya. Di tempat ini, dibahas waktu sidang terakhir itu mengenai kepanduan. Makanya di sini kita tampilkan sekilas tentang kepanduan. Karena kepanduan ini salah satu organisasi yang bisa membentuk karakter para pemuda. Jadi benar-benar disenangi waktu itu. Pemuda yang tinggal di sini juga ikut kepanduan," papar Bakti.
(Baca: Momen 28 Oktober, Serunya Belajar di Museum Sumpah Pemuda)
Dikarenakan sering digunakan berbagai organisasi untuk rapat, Gedung Kramat 106 yang awalnya bernama Langen Siswo kemudian diubah menjadi Indonesische Clubhuis atau Clubgebouw (Gedung Pertemuan).