NEW YORK – Aksi terorisme yang terjadi di Manhattan, New York dilaporkan menewaskan delapan orang dan melukai belasan korban lainnya. Insiden tersebut adalah aksi teror paling berdarah yang terjadi di New York setelah serangan teroris di menara kembar WTC pada 11 September 2001 yang menewaskan lebih dari 2.600 jiwa.
Pada Selasa,31 Oktober, seorang pria berusia 29 tahun yang mengemudikan truk pikap putih dengan kecepatan tinggi menabrak para pejalan kaki serta pengendara sepeda di jalur sepeda di sepanjang Sungai Hudson. Pelaku berhasil dilumpuhkan dan ditahan oleh polisi setelah menerima tembakan di perutnya.
Polisi New York mengetatkan penjagaan pasca teror truk tabrak kerumunan orang di sepanjang sungai Manhattan. (Foto: Reuters)
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) menyatakan belum menerima laporan adanya korban warga negara Indonesia (WNI) dalam peristiwa tersebut. Kemlu dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York masih terus memantau situasi dan perkembangan yang terjadi di kota berjuluk Big Apple itu.