Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Hanya Siang, Operasi Zebra Juga Incar Pengendara di Malam Hari

Muhamad Rizky , Jurnalis-Selasa, 07 November 2017 |12:35 WIB
Tak Hanya Siang, Operasi Zebra Juga Incar Pengendara di Malam Hari
Operasi zebra (Ilustrasi)
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya secara resmi telah menggelar Operasi Zebra Jaya sejak 1 November 2017 di seluruh wilayah DKI Jakarta. Operasi tersebut dilakukan untuk menertibkan kelengkapan kendaraan bermotor termasuk surat-surat seperti STNK dan SiM. Guna mengoptimalkan operasi tersebut operasi juga dilakukan pada malam hari.

"Operasi zebra kini juga dilakukan pada malam hari. Operasi zebra pada malam hari dilakukan pada pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB serta 01.00 WIB sampai 02.00 WIB," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, (07/11/2017).

Hal itu dilakukan tak lain untuk memaksimalkan operasi sehingga pengendara bisa tertib berkendara kapanpun waktunya. Untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan lalu lintas tiap waktu. "Saya sudah perintahkan Polres untuk lakukan dua titik, pagi, kemudian siang dua titik, malam kemudian dua titik," ucap Halim.

Adapun sasaran operasi zebra ini mulai dari pengendara melanggar aturan seperti penggunaan lampu rotator, tidak menggunakan helm, melawan arus maupun lainnya, pun juga operasi ini akan menindak kendaraan yang bermuatan lebih. Bahkan operasi zebra juga menyasar adanya pengemudi yang mungkin membawa narkoba.

"Bukan muatannya saja. Tapi tak sesuai ketentuan akan kami tertibkan. Ada di Jakarta Timur. Ada (pengendara motor tertangkap tangan bawa) sabu pada Sabtu 4 November lalu," tambahnya

Nantinya operasi zebra pada malam hari ini akan dilakukan tidak ditempat yang gelap, melainkan pada tempat yang memang rawan pelanggaran. Target operasi sendiri tak lain adalah guna mengingatkan kembali pada masyarakat soal pentingnya tertib berkendara dan guna mengurangi korban kecelakaan di jalan. "Targetnya, masyarakat tertib kemudian mengurangi korban lalu lintas," katanya.

Operasi ini akan dilakukan sampai dengan 14 November 2017. Hingga hari ini tercatat sudah satu pekan operasi zebra dilakukan. Operasi ini merupakan kegiatan rutin tahunan dari pihak kepolisian guna menekan angka kecelakaan dan ketertiban lalu lintas.

Sebelumnya Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menjelaskan, jika diakumulasi, jumlah teguran dan tilang yang dilayangkan pada operasi zebra tahun ini meningkat 45 persen dibanding 2016.

"Selama empat hari operasi zebra 2017, ada 49.029 tilang dan teguran, atau naik 45% dari jumlah tahun lalu yaitu 33.930," kata Budiyanto, Minggu (5/11/2017).

Jakarta Timur masih menduduki peringkat teratas dengan jumlah tilang dan teguran terbanyak, yaitu 1.420. Peringkat terbanyak kedua adalah Satuan Patrilo Jalan Raya (PJR) (1.359) dan ketiga Jakarta Barat (1.139).

Jenis pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengguna sepeda motor adalah melawan arus. Sedangkan bagi pengemudi mobil dan kendaraan, yang terbanyak adalah kelebihan muatan."Dari berbagai jenis pelanggaran tersebut kami menyita 44.574 SIM, STNK atau kendaraan," tuturnya.

Kecelakaan lalu-lintas yang terjadi selama lima hari relatif sedikit, yakni 7 dengan kerugian materiil sebanyak Rp 2 juta.

(fin)

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement