Gatot melanjutkan bahwa tim gabungan tersebut akan dibentuk oleh Panglima Daerah Militer (Pangdam) Papua bekerja sama dengan Kapolda Papua dalam mengamankan masyarakat Papua dari ancaman kelompok kriminal bersenjata.
“Tetapi saya katakan, semua dilakukan dengan pasti,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 1.300 warga Papua dari dua desa, yakni yakni Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli Amar membenarkan bahwa kelompok tersebut melarang warga dari kedua desa untuk meninggalkan kampung mereka.
“Iya dapat kami sampaikan bahwa dalam beberapa terakhir ini, kelompok bersenjata melarang kepada warga. Ada 2 kampung, (Kampung) Kimbali dan Banti untuk meninggalkan lokasi. (Mereka KKB) melokalisir warga tidak boleh ke mana-ke mana. Di bawah kontrol mereka,” tutur Boy.