Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lemparkan Pujian di KTT APEC, Donald Trump: "Indonesia Berhasil Bangkit dari Kemiskinan"

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 10 November 2017 |19:35 WIB
Lemparkan Pujian di KTT APEC, Donald Trump:
Presiden AS Donald Trump berpidato di forum CEO pada KTT APEC di Vietnam. (Foto: Reuters)
A
A
A

DA NANG - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Kerjasama Ekonomi Negara-Negara Asia-Pasifik (APEC) dibuka di Da Nang, Vietnam, hari ini. Dalam pidatonya di pembukaan forum tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji Indonesia.

"Indonesia selama berdekade-dekade telah membangun institusi domestik dan demokratis untuk mengelola wilayah luas yang terdiri dari 13 ribu pulau," kata Trump.

"Sejak 1990-an, rakyat Indonesia telah mengangkat diri mereka dari kemiskinan untuk menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat di G20. Saat ini Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," imbuhnya.


BACA JUGA: Hadiri KTT APEC, Presiden Jokowi Dorong Gagasan Indonesia Masuk dalam Deklarasi Final

"Perubahan luar biasa" semacam itu, kata Trump, terjadi di seluruh Asia Tenggara.

Sebelumnya ia melontarkan pujiannya terhadap tuan rumah Vietnam, yang menurutnya, berhasil meningkatkan kesejahteraan, bahkan merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.


Pelanggaran Tata Perdagangan

Di luar pujian pada sejumlah negara Asia Tenggara, Trump tetap memunculkan sikap kerasnya yang khas. Ia mengatakan, Amerika Serikat tidak akan lagi menoleransi "pelanggaran tata perdagangan dunia."

Dia mewanti-wanti bahwa AS siap bekerja sama dengan negara-negara APEC asalkan mereka "mematuhi perdagangan adil secara timbal balik".

"Amerika tidak akan lagi 'dimanfaatkan' dalam perdagangan," kata Trump.

Walau tidak secara gamblang menyebut China sebagai pihak yang memanfaatkan AS, hubungan dagang AS-China yang bernilai USD648 miliar tahun lalu dalam kondisi timpang. China lebih diuntungkan dalam hubungan itu mengingat AS mengalami defisit sebesar USD310 miliar.

 
BACA JUGA: Trump Sebut Asia-Pasifik Tersandera Fantasi Liar Kim Jong-un


Saat bertemu Presiden Xi Jinping di Cina, Trump mengatakan "tidak menyalahkan China" karena "mengambil kesempatan". Trump justru menuding pemerintahan AS sebelumnya bertanggung jawab atas hubungan dagang dengan China yang "sangat tidak adil dan berat sebelah".

Sejak menjadi presiden, Trump telah menarik AS dari keanggotaan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), sebuah kesepakatan dagang dengan 12 negara anggota APEC, dengan alasan TPP akan melukai kepentingan ekonomi AS.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement