Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bahas Krisis Kemanusiaan Rakhine di KTT ke-31 ASEAN, Presiden Jokowi: Kita Tidak Bisa Berdiam Diri

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 13 November 2017 |14:48 WIB
Bahas Krisis Kemanusiaan Rakhine di KTT ke-31 ASEAN, Presiden Jokowi: Kita Tidak Bisa Berdiam Diri
Presiden RI Joko Widodo dan para kepala negara ASEAN pada KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, 13 November 2017.
A
A
A

“Kita harus bergerak bersama. Myanmar tidak boleh tinggal. ASEAN juga tidak boleh tinggal diam.”

Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN telah melakukan usaha-usaha untuk menyelesaikan situasi yang terjadi di Rakhine. Kontribusi Indonesia dalam penyelesaian krisis tersebut dapat terlihat dari berbagai upaya diplomatik Pemerintah Indonesia dan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi.

“Indonesia telah menyampaikan usulan formula 4+1 untuk Rakhine, termasuk mendukung implementasi rekomendasi Kofi Annan,” tutur Presiden.

Indonesia juga mencatat pidato “Report to the People” dari State Counsellor Myanmar. Presiden mengharapkan agar tiga butir dalam pidato tersebut yaitu repatriation and humanitarian assistance; resettlement and rehabilitation; dan development and durable peace dapat diimplementasikan.

“Indonesia mengharapkan pembicaraan antara Bangladesh dan Myanmar mengenai repatriasi dapat segera diselesaikan dan diimplementasikan.,” ujar Presiden.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement