Sebelum pertemuan antara kedua Menlu tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah bertemu dengan Raja Spanyol, Felipe VI di Madrid. Dalam pertemuan tersebut, Abbas menyampaikan perkembangan di wilayah Palestina dan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Israel.
Israel menduduki wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, selama Perang Arab-Israel 1967. Negara Zionis itu mencaplok seluruh Yerusalem pada 1980 dan mengklaimnya sebagai "ibukota negara Yahudi yang tak terbagi dan abadi", sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
BACA JUGA: Mantap! Menlu Rusia Tegaskan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah pendudukan" dan menganggap semua pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.
(Rahman Asmardika)