JAKARTA – Wanita punya hak untuk mendapatkan kesetaraan gender. Pola pikir ini tidak hanya untuk laki-laki tapi untuk perempuan itu sendiri, yang semestinya sadar bahwa mereka punya talenta dan potensial.
BACA JUGA: Ulama Indonesia-Afghanistan Kompak Susun Konsensus Terkait Ekstremisme
"Kesetaraan bukan berarti laki-laki akan kalah, tetapi semua adalah pemenang," ujar Duta Besar Republik Islam Afganistan, Roya Rahmani, dalam sebuah forum yang digelar RRI Word Service Voice of Indonesia, pada Rabu (22/11/2017). Rahmani menjelaskan, forum yang digelar untuk memperingati hari internasional penghapusan kekerasan terhadap wanita pada 25 November ini sangat penting untuk meningkatkan moral perempuan dunia.
Roya Rahmani menuturkan, pola pikir masyarakat Afghanistan sendiri saat ini sudah berubah. Kaum adam dan hawa di Afghanistan memandang bahwa perempuan juga punya peran penting bagi negara.
Perempuan berkerudung itu berharap, Indonesia mau berbagi pengalamannya dengan negara-negara Islam lain.
"Sebab, sebagai sebuah negara dengan penduduk mayoritas Muslim, partisipasi perempuan Indonesia tidak dikesampingkan, malah beberapa di antaranya menduduki posisi yang tinggi di pemerintahan.Adalah tanggung jawab Indonesia untuk berbagi. You're blessed," tegas Roya.
Dengan tema "Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan", forum bertopik "Empowering to Increase Women’s Dignity" (Pemberdayaan untuk Meningkatkan Martabat Kaum Perempuan) ini juga dihadiri Komisioner Komnas Perempuan, Prof Dr Nina Nurnila; Pewakilan Negara Perempuan PBB, Dr. Sabine Machl; dan Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Keluarga sekaligus Plt Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Dra Sri Danti Anwar MA.