Indonesia mendorong nota kesepahaman tersebut segera disepakati agar warga Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh bisa secepatnya kembali ke Rakhine dengan selamat.
"Kita tahu komplikasinya isu itu seperti apa, kita paham, tetapi dengan kompleksitas itu tidak berarti kita harus diam. Kita harus bergerak segera membantu agar saudara-saudara kita bisa kembali dengan aman," ujar dia.
Sementara itu diketahui pula, Pemerintah Indonesia telah melakukan groundbreaking tahap kedua pembangunan rumah sakit di Rakhine. Pembangunan rumah sakit dibiayai masyarakat melalui LSM dan para donatur. Melalui upaya pembangunan rumah sakit ini, Retno menyebut Indonesia selangkah lebih maju lagi dalam membantu Myanmar mengatasi krisis tersebut.
BACA JUGA: Bangun Rumah Sakit, Indonesia Selangkah Lebih Maju Bantu Selesaikan Krisis Rakhine
"Jadi kemarin itu groundbreaking untuk fase keduanya, fase pertama, pengerasan tanah, pagar dan sebagainya sudah selesai. Kita masuk untuk membangun fase keduanya, yaitu untuk kompleks dokter dan nurses. Baru nanti fase ketiga adalah main building dari rumah sakit," jelas Retno.
(Rahman Asmardika)