Menlu Pastikan Indonesia Terus Bergerak Bantu Selesaikan Krisis Rakhine
JAKARTA - Setelah berbagai upaya dilakukan Indonesia untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, pemerintah menjadi sangat paham mengenai kompleksitas pemicu konflik di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Salut! Bantu Rohingya, Diplomasi Indonesia Konstruktif Tanpa Timbulkan Kegaduhan
Karenanya, Retno memastikan Indonesia terus bergerak untuk membantu keadaan menjadi semakin kondusif bagi warga etnis Rohingnya, baik di Rakhine maupun yang masih mengungsi. Hal itulah yang ia laporkan kepada Menko Polhukam Wiranto.
"Kita terus berkomunikasi, intinya kita ingin melihat krisis yang terjadi di Rakhine State bisa selesai secepatnya," kata Retno di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Dalam Asia-Europe Meeting (Asem) 2017 di Naypyidaw, Myanmar belum lama ini, situasi terkini di Rakhine State menjadi salah satu bahasan. Ada pula rencana penandatanganan nota kesepahaman antara Myanmar dan Bangladesh mengenai repatriasi pengembalian pengungsi.
Indonesia mendorong nota kesepahaman tersebut segera disepakati agar warga Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh bisa secepatnya kembali ke Rakhine dengan selamat.
"Kita tahu komplikasinya isu itu seperti apa, kita paham, tetapi dengan kompleksitas itu tidak berarti kita harus diam. Kita harus bergerak segera membantu agar saudara-saudara kita bisa kembali dengan aman," ujar dia.
Sementara itu diketahui pula, Pemerintah Indonesia telah melakukan groundbreaking tahap kedua pembangunan rumah sakit di Rakhine. Pembangunan rumah sakit dibiayai masyarakat melalui LSM dan para donatur. Melalui upaya pembangunan rumah sakit ini, Retno menyebut Indonesia selangkah lebih maju lagi dalam membantu Myanmar mengatasi krisis tersebut.
BACA JUGA: Bangun Rumah Sakit, Indonesia Selangkah Lebih Maju Bantu Selesaikan Krisis Rakhine
"Jadi kemarin itu groundbreaking untuk fase keduanya, fase pertama, pengerasan tanah, pagar dan sebagainya sudah selesai. Kita masuk untuk membangun fase keduanya, yaitu untuk kompleks dokter dan nurses. Baru nanti fase ketiga adalah main building dari rumah sakit," jelas Retno.
(Rahman Asmardika)
