Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jepang Anugerahi Bintang Jasa untuk Azyumardi Azra

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Kamis, 23 November 2017 |21:09 WIB
Jepang Anugerahi Bintang Jasa untuk Azyumardi Azra
Duta Besar Jepang Mashafumi Ishii menyerahkan anugerah bintang jasa kepada Azyumardi Azra (Foto: Rufki Vinanda/Okezone)
A
A
A

Atas penghargaan yang telah diberikan padanya, Azyumardi mengucapkan terima kasih kepada Jepang. Ia juga mengaku bangga karena berkat penganugerahan ini, Azyumardi bisa berjumpa dengan Kaisar Akihito dan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe.

"Saya berterima kasih pada Kaisar Akihito dan Perdana Menteri Shinzo Abe yang telah memberikan sertifikatnya kepada saya. Suatu kehormatan bagi saya bisa bertemu langsung karena dengan kaisar yang akan segera turun takhta," terang Azyumardi.

Azyumardi bercerita salah satu proyek kerjasama yang paling berkesan antar kedua negara adalah dibangunnya fakultas kedokteran dan kesehatan di UIN Syarif Hidayatullah dan pengiriman 50 dosen untuk mengambil program doktoral di berbagai jurusan di Jepang. Menurutnya hal tersebut menjadi bukti bahwa Jepang merupakan salah satu negara yang serius membantu memajukan Indonesia dan menepati janji.

Azyumardi menambahkan, Jepang pada dasarnya telah menjadi negara yang berjasa bagi Indonesia bahkan sebelum merdeka. Negeri Matahari Terbit diketahui membangun cikal bakal dari berdirinya Kementerian Agama saat ini.

Ayah empat orang anak tersebut, sebelum mendapatkan penghargaan dari Jepang ternyata juga telah mendapat beberapa penghargaan lainnya. Dari dalam negeri, ia diberi penghargaan Bintang Maha Utama. Pada 2010, ia mendapat gelar kehormatan sebagai Commander of the Order of British Empire pada tahun 2010, dengan kata lain, Azyumardi Azra dianggap sebagai salah satu bangsawan di Inggris.

Dirangkum dari berbagai sumber, setelah lulus dari IAIN Fakultas Tarbiyah di Jakarta, Azyumardi Azra melanjutkan pendidikannya ke Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah di Columbia University dengan beasiswa pada 1988.

Setelah kembali ke Indonesia dan mendirikan jurnal Indonesia yang bernama Studia Islamika, Azyumardi Azra masih sempat berkunjung ke Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies dan menjadi pengajar di St. Anthony College. Azyumardi Azra kemudian menjadi Guru Besar UIN dari 1998 sampai 2006. Dan kemudian menjadi Guru Besar Pasca Sarjana UIN dari 2007 sampai 2012.

Sebelumnya pada Juli lalu, Pemerintah Jepang juga memberikan penganugerahan bintang jasa pada Marzuki Darusman. Ia diberi penghargaan atas perannya dalam urusan hak asasi manusia (HAM).Marzuki juga telah berulang kali mengunjungi Jepang untuk bertukar pandangan dengan pemerintah dan keluarga korban penculikan atas situasi HAM di Korea Utara termasuk kasus penculikan.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement