JAKARTA – Indonesia mengutuk serangan teror di Masjid Al Rawdah di El Arish, Sinai Utara, Mesir. Serangan ini mengakibatkan 235 orang tewas.
“Pemerintah Indonesia menyampaikan dukacita dan simpati yang sangat dalam atas korban meninggal dan mendoakan agar korban segera pulih,” ujar pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) dalam sebuah rilis yang diterima Okezone, Sabtu (25/11/2017).
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah mengirimkan pesan dukacita dan simpati langsung kepada Menlu Mesir Sameh Shoukry.
BACA JUGA: Dubes RI untuk Mesir Kutuk Serangan Teroris di Masjid Sinai
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat. Pemantauan juga terus dilakukan untuk mengetahui perkembangan situasi di El-Arish.
“Bagi warga yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler, dapat menghubungi hotline KBRI Kairo +20 102 2229989,” lanjut pernyataan tersebut.
Hingga kini, lanjut Kemlu RI, tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzy mengatakan tak ada warga Indonesia yang tinggal di Kota El Arish.
BACA JUGA: 155 Orang Tewas, Tidak Ada WNI Jadi Korban Bom di Masjid Mesir
Sebuah kelompok teroris yang tidak dikenal menyerang ratusan jamaah Masjid Al Rawdah saat tengah melaksanakan Salat Jumat. Tak hanya meledakkan bom, mereka juga menembaki para jamaah yang berusaha menyelamatkan diri.
“Mereka menembaki orang-orang saat tengah meninggalkan masjid. Mereka juga menembaki ambulans,” ujar seorang penduduk setempat yang berada di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Korban Bertambah, Serangan Bom di Masjid Mesir Tewaskan 235 Orang
Setelah melancarkan aksinya, mereka melarikan diri. Kini, otoritas berwenang masih mengejar para pelaku.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi langsung mengadakan pertemuan dengan sejumlah menterinya setelah mendapat laporan tersebut. Presiden Mesir pun mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati para korban. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)