Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

10 Mayat Diduga Nelayan Korut Ditemukan di Pantai Jepang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 28 November 2017 |00:01 WIB
10 Mayat Diduga Nelayan Korut Ditemukan di Pantai Jepang
Bangkai perahu kayu yang ditemukan di Prefektir Akita. (Foto: AFP)
A
A
A

TOKYO – Jasad yang membusuk dari 10 orang ditemukan bersama dengan sisa-sisa dari dua perahu kayu di pantai Jepang yang berseberangan dengan Korea Utara (Korut). Penemuan jasad-jasad tersebut hanya berselang beberapa hari setelah sekelompok nelayan yang mengaku berasal dari Korut terdampar di pantai yang sama.

BACA JUGA: Sesosok Jasad Pria Diduga Warga Korut Ditemukan di Pantai Jepang

Polisi mengatakan, dua mayat ditemukan lokasi yang terpisah ujung Pulau Sado, yang terletak sekira 750 kilometer dari Korut. Pejabat kepolisian lokal, Hideaki Sakyo mengatakan, mayat-mayat itu telah mulai membusuk dan tidak ada benda yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi mereka.

Meski begitu, Sakyo mengatakan bahwa ada kotak-kotak tembakau Korut, komponen kapal dan jaket penyelamat yang bertulisan aksara Korea ditemukan di dekat mayat tersebut. Sebuah kepingan perahu kayu dan perlengkapan memancing cumi-cumi juga ditemukan di garis pantai tersebut.

Sementara di tempat terpisah petugas penjaga pantai menemukan delapan mayat di dalam sebuah perahu yang rusak parah di lepas pantai Prefektur Akita. Namun, gelombang yang tinggi membuat petugas belum dapat menyelidiki perahu yang pertama kali terlihat pada Jumat, 24 November itu.

Rekaman televisi menunjukkan sisa-sisa perahu yang terdampar di Semenanjung Oga dengan angka delapan digit tertulis di badannya.

"Tidak ada lagi yang ditemukan di pantai di dekatnya, dan sejauh ini kami belum menemukan apapun,” Kata Juru Bicara Pasukan Penjaga Pantai Jepang sebagaimana dilansir AsiaOne, Selasa (28/11/2017).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement