HONOLULU - Hawaii melanjutkan pengujian di seluruh negara bagian dengan memasang sirene seperti peringatan nuklir di era Perang Dingin untuk pertama kalinya dalam setidaknya seperempat abad. Hal tersebut pihak Korut akibat serangan rudal dari Korea Utara (Korut).
Rekaman sirene serangan udara yang meraung dimainkan pada sebuah konferensi pers oleh Gubernur David Ige, petugas manajemen pertahanan dan darurat sipil di ibu kota negara bagian, Honolulu.
Dilansir dari Reuters, Rabu (28/11/2017), Ige mengatakan bahwa dia yakin Hawaii adalah yang pertama di negara ini untuk memperkenalkan kembali latihan sirene nuklir di seluruh negara bagian.
BACA JUGA: Korut Klaim Rudal Balistik Barunya Mampu Menjangkau Seluruh Daratan AS
Pengumuman tersebut, meski direncanakan beberapa minggu sebelumnya, datang beberapa jam setelah peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua Korut, yang meluncur sekira 1.000 kilometer sebelum mendarat di Laut Jepang. Pentagon mengatakan bahwa roket tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi Amerika Serikat (AS).
Namun otoritas manajemen darurat Honolulu mengatakan bahwa mereka memutuskan dalam untuk mengaktifkan kembali sirene serangan nuklir negara tersebut untuk pertama kalinya sejak 1980-an setelah para ahli menganggap beberapa rudal Korut mampu mencapai Hawaii.
BACA JUGA: Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Begini Respons Para Pemimpin Dunia