SANAA - Stasiun radio di Yaman yang dimiliki oleh Houthi mengatakan bahwa sekutu perang yang kini menjadi musuh mereka, mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, telah terbunuh saat pertempuran menghancurkan ibu kota Sanaa. Namun belum ada konfirmasi lebih lanjut.
Rekaman yang belum diverifikasi yang diedarkan oleh pengguna media sosial Yaman memperlihatkan sesosok jasad yang menyerupai Saleh. Anggota milisi bersenjata membentangkan selimut lalu menutup jasad itu dan berteriak, "Terpujilah Tuhan!" dan "hai Ali Affash!", julukan untuk Ali.
Stasiun radio tersebut mengatakan bahwa stasiun TV resmi Houthi akan segera menyiarkan rekaman yang memperlihatkan jasad Saleh.
BACA JUGA: UEA Bantah Kabar Reaktor Nuklirnya Disasar Rudal Houthi
Namun pihak Saleh membantah bahwa pemimpin mereka telah terbunuh dan mengatakan bahwa dia masih memimpin pasukan dalam pertempuran sengit di Sanaa yang telah menewaskan sedikitnya 125 orang dan melukai 238 lainnya dalam enam hari, menurut Komite Palang Merah Internasional. Keberadaannya tidak diketahui dan dia tidak tampil di depan umum sejak laporan kematiannya muncul.