Saat ini upaya yang dilakukan baru memantau sambil melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, apakah ikan ini dibersihkan atau tidak tinggal koordinasi. Menurut Hermanto untuk betul-betul bersih dasar danau itu harus berhenti sementara pengelola ikan di danau itu.
“Kalau secara normalnya selama 20 tahun baru itu bersih tapi kalau mau cepat danaunya harus di sedot benar-benar kering sehingga isi danau itu bisa dibersihkan selama satu sampai dua tahun,” tegasnya.
Sementara jika 100 ton ikan yang mati itu dikalikan harga per 1 kilogram ikan nila berarti total kerugian yang dialami pengusaha KJA itu mencapai Rp2,8 miliar.
(foto: Rus Akbar/Okezone)
(Fiddy Anggriawan )