Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ratusan Ton Ikan di Waduk Cirata dan Jatiluhur Mati Akibat Fenomena Cuaca Buruk

Didin Jalaludin , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2017 |12:00 WIB
Ratusan Ton Ikan di Waduk Cirata dan Jatiluhur Mati Akibat Fenomena Cuaca Buruk
Ikan Mati di Waduk Cirata dan Jatiluhur (Didin Jalaludin/Koran Sindo)
A
A
A

PURWAKARTA – Cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir menyebabkan ratusan ton ikan mati di Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata. Kondisi ini mengakibatkan para petani ikan air tawar di dua waduk besar yang ada di Jawa Barat tersebut merugi hingga ratusan juta rupiah.

Fenomena cuaca buruk yang menyebabkan ikan mati massal ini sering disebut ‘umbalan’. Umbalan adalah fenomena naiknya arus air yang membawa endapan lumpur dari dasar waduk ke permukaan. Umbalan terjadi akibat cuaca mendung yang berkelanjutan menyusul tingginya intensitas hujan, seperti yang terjadi sejak satu bulan terakhir ini.

(Baca Juga: 100 Ton Ikan Mati di Keramba Jaring Apung Danau Maninjau)

(foto: Didin Jalaludin/Koran Sindo)

“Naiknya lumpur dari dasar waduk ini akibat sering mendung alias tidak ada sinar mata hari. Lumpur dari dasar naik ke permukaan menjadi racun karena sudah tercampur zat lain dan menyebabkan ikan yang kami budidayakan mati,” kata Adi Kurniawan salah seorang petani KJA Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Adi mengaku akibat adanya arus umbalan yang tidak terantisifasi ini dirinya merugi hingga puluhan juta rupiah.

“Ikan yang mati sudah terhitung jumlahnya. Di Jatiluhur saja petani KJA jumlahnya mencapai ribuan. Silahnya saja hitung, jika tiap petani memiliki sedikitnya satu ton ikan. Dan selurunya mati,” kata dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement