Selian di Jatiluhur, kondisi serupa juga dirasakan petani ikan di Waduk Cirata. Salah seorang petani dari waduk Cirata H. Itok mengakui, phenomena ikan mati massal akibat adanya arus umbalan sudah terjadi sejak satu bulan terakhir di Waduk Cirata.
(Baca Juga: Waduh, Ratusan Ikan Mati Mendadak di Rawa Pulau Baai)
Kondisinya saat ini semakin parah, jumlah ikan yang mati sudah mencapai ratusan ton. Bahkan, bisa ribuan ton. “Saya saja sudah rugi di atas Rp100 juta Kang. Haduuuh,”kata H Itok.
Sementara, ikan yang di budidayakan melalui system KJA di dua waduk tersebut didominasi jenis ikan mas dan nila. “Kebanyakan ikan yang mati akibat arus umbalan adalah ikan mas. Nila bisa bertahan, dan bisa kami jual sebelum bernasib sama dengan ikan mas,” pungkas dia.
(Fiddy Anggriawan )