Ibunda Izhak menghadap sang khalik pada pertengahan Februari 2017 silam akibat penyakit tumor derektum. Sedangkan ayahandanya belum genap sebulan lalu mengembuskan nafas terakhir lantaran penyakit Tuberculosis (TBC) yang menggerogotinya. Izhak memiliki adik yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP, kelas 1 SMP, kelas 6 SD, bahkan ada yang masih TK. Adapun adiknya yang bungsu masih berusia 19 bulan.
Sebenarnya dari pihak ITB kala itu telah mengupayakan maksimal agar pemuda itu tetap bisa berkuliah, namun apa daya dikarenakan kondisi keluarga yang sangat tidak memungkinkan, sehingga asa itu hanyalah tinggal angan-angan semata.
(Baca juga: Wanita Ini Selamat dari Serangan Buaya, Begini Caranya Meloloskan Diri)
Kini Izhak dengan tabah menafkahi adik-adiknya dengan membuat gula merah di rumah kayu yang amat sederhana. Kisah Izhak ini banyak dibagikan di media sosial facebook hingga akhirnya viral. Diharapkan banyak yang hatinya tergerak untuk membantu Izhak dan adik-adiknya agar dapat mendapat penghidupan yang lebih layak. Semangat terus Izhak!
(Rizka Diputra)