Menariknya jika dalam satu keluarga itu ada anggota keluarga atau saudaranya yang menganut agama Islam mereka akan mengundang makan bersama di hari natal itu, namun saudara yang mengundang makan bersama itu terlebih dahulu memberikan 2 ekor ayam untuk disembelih oleh saudaranya yang muslim.
“Kita ada saudara yang muslim biasanya setelah pembagian daging di gereja akan kita sampaikan kepada saudara kita bahwa nanti sore atau malam makan bersama tapi kita kasih ayam dulu kepadanya untuk dipotong dan dimasaknya menurut agamanya, kita tidak mungkin kasih babi sama mereka karena kita tahu itu dilarang agamanya,” kata Besman.
(Baca Juga: Keluarga Ini Lakukan Budaya Open House Tiap Perayaan Natal)
Tradisi Natal di Mentawai (foto: Rus Akbar/Okezone)
“Saya memiliki saudara kandung beragama Islam, tiap natal dan tahun baru kami merayakan bersama, bukan berarti mereka ikut ke gereja tapi saling bersilaturahmi, kami tidak mempermasalahkan agama itu,” ulasnya.
Bahkan pada saat datang lebaran pihak keluarga yang beragaman nasrani akan mendatangi keluarga umat Islam yang merayakan Idul Fitri.
“Kadang mereka kasih kue pada kita, tapi lebih sering kita datang ke rumah saudara untuk mengucapka selamat hari raya. Jadi tidak ada persoalan soal itu. Kalau dia percaya agama yang dia anut silahkan tapi jangan sampai pula karena agama ini hubungan keluarga dan kekerabatan hancur,” tegasnya.
(Fiddy Anggriawan )