Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi, Ahok, Anies dan Setnov Sosok Paling Banyak Diberitakan Media Online di 2017

Antara , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2017 |09:50 WIB
Jokowi, Ahok, Anies dan Setnov Sosok Paling Banyak Diberitakan Media <i>Online</i> di 2017
Anies Baswedan (kiri) bersalaman dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai dilantik jadi Gubernur Jakarta (Antara)
A
A
A

Sementara itu, tokoh terpegah keenam diraih mantan wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dengan 66.867 berita. Posisi ketujuh tokoh terpegah diduduki Wakil Presiden Yusuf Kalla dengan 58.688 berita.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah berada di posisi ke delapan Tokoh Terpegah 2017 dengan 53.755 berita. Kapolri Jenderal Tito Karnavian berada di posisi kesembilan dengan 49.278 berita. Sementara di posisi ke-10 adalah Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dengan 47.195 berita.

"Framing media, berdasarkan judul pemberitaan, Tito Karnavian merupakan figur dengan judul pemberitaan dengan sentimen positif terbanyak dibandingkan dengan figur lainnya, yakni 42 persen. Sementara itu, dari sisi jumlah pemberitaan di media dengan judul yang mengandung sentimen negatif terendah, Jusuf Kalla menduduki posisi pertama, yakni sebanyak 20 persen," ungkap Rustika.

Dari urutan 100 nama, papar dia, terdapat sebanyak 8 nama yang banyak diberitakan karena terkena kasus hukum. Kasus hukum ini diantaranya dimunculkan dari kasus korupsi e-ktp serta kasus penistaan agama. Tokoh yang masuk 100 nama yang paling banyak diberitakan media sebagian besar berasal dari latar belakang politik, yakni 39 persen.

 

Tito Karnavian memberi keterangan pers (Antara)

Tokoh Tervokal Indonesia Indicator yang merupakan sebuah perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence (AI) juga mencatat ada 10 Tokoh Tervokal (Top Influencers) atau Tokoh paling banyak bersuara di media.

Mereka, kata Rustika, adalah narasumber atau tokoh yang pendapatnya paling banyak dikutip media online.

"Tokoh Tervokal berusaha untuk memberikan pengaruhnya di media melalui berbagai pernyataannya di media. Mereka termasuk bagian dari media darling, meski belum tentu mediagenic," paparnya.

Presiden Jokowi dipilih media sebagai Tokoh Tervokal 2017 nomor satu. Dari 375.464 berita, terdapat sebanyak 375.464 pernyataannya dikutip. Ini artinya, dari setiap pemberitaan mengenai Jokowi selalu mengutip satu pernyataannya.

Fenomena menarik datang dari Juru Bicara KPK Febri Diansyah yang menduduki posisi kedua sebagai tokoh yang paling banyak bersuara dan dikutip oleh media. Dari 49.278 berita, jumlah pernyataan yang dikutip lebih dari 3 kali lipat, yakni 166.989 pernyataan.

"Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan Febri rata-rata dikutip 3 pernyataan dalam setiap pemberitaan mengenainya," katanya.

 

Febri Diansyah (Antara)

Figur ketiga yang paling banyak dikutip media adalah Anies Baswedan (119.255 pernyataan). Posisi keempat ditempati mantan wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dengan 115.486 pernyataan. Tokoh tervokal kelima diraih Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan 107.762 pernyataan.

Berturut-turut peringkat enam sampai sepuluh diisi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono (106.849 pernyataan), Sandiga Uno (104.048 pernyataan), Basuki Tjahaja Purnama (99.564 pernyataan), Gatot Nurmantyo (97.026 berita, serta Tjahjo Kumolo (93.031 pernyataan).

"Dari 100 nama yang jumlah pernyataannya paling banyak dikutip media, sebanyak 51 persen merupakan pejabat pemerintah. Sementara politisi sejumlah 18 persen, dari Polri/TNI sebanyak 13 persen, serta 4 persen diantaranya berasal dari dunia olahraga, yakni sepakbola. Sementara itu terdapat 14 persen yang memiliki latar belakang beragam seperti tokoh agama, pengamat, artis, pemain bola maupun pelatih," kata Rustika.

Indonesia Indicator juga mencatat, sebanyak 44 persen pemberitaan di media di Indonesia sepanjang 2017 diisi dengan berbagai pernyataan politik. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa isu besar politik yang terjadi di 2017, yakni pilkada DKI, yang kemudian berdampak pula pada situasi keamanan dan hukum.

"Isu hankam mengambil porsi sebanyak 21 persen dan disusul berbagai pernyataan yang dikaitkan dengan urusan hukum," ujar Rustika.

 

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement