ALEXIS, sebuah nama yang tak asing di telinga orang Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta. Nama hotel di dekat Ancol, Jakarta Utara itu kerap jadi perbincangan hangat, terutama tentang rahasia di balik gedung yang diduga jadi tempat esek-esek kalangan atas itu.
Sejumlah cerita muncul di pemberitaan, mulai dari ucapan ‘surga dunia’ Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga penepatan janji Anies Baswedan tak memperpanjang izin Alexis.
Alexis mulai ramai dibicarakan saat Ahok berkata, “surga dunia di Alexis bukan di telapak kaki ibu, tapi lantai 7”. Ucapan Ahok ini pun membuat publik penasaran setengah mati, apa sebenarnya yang disediakan Alexis, khususnya di lantai 7 itu?
Nah, saat tiba ke lantai 7 griya dan spa Hotel Alexis yang bikin penasaran itu, pengunjung harus membayar biaya sebesar Rp150 ribu, hanya untuk fasilitas. Identitas pengunjung juga kemudian didata.

Setelahnya barulah para tamu masuk ke ruangan lewat pintu sebelah kiri untuk berganti pakaian. Tamu kemudian diberi kunci loker dan satu handuk untuk berendam. Di sana terdapat alat berendam dan jacuzzi berbentuk bulat di tengah ruangan yang dibuat terbuka area outdoor.
(Baca juga: Katanya Surga Dunia Ada di Lantai 7 Hotel Alexis, Ini Dia Penampakannya)
Setelah berendam, pengunjung langsung menuju kamar untuk melakukan pemijitan. Di dalam kamar berukuran 2 meter x 6 meter tersebut ada fasilitas seperti kasur, TV dan bathtub untuk berendam.

"Di dalam kamar ini ada tulisan dilarang berbuat asusila, Jadi tidak ada yang namanya prostitusi disini. Sedangkan kamar untuk griya pijat ini ada 26 kamar," klaim Staf Legal dan Juru Bicara Alexis Group, Lina Novianti kala itu, Selasa 31 November 2017.

Di Alexis, fasilitas “surgawi” bukan hanya di lantai 7 yang populer itu. Di sana juga ada bar yang disebut 4Play, restoran, tempat karaoke bernama XiS. Tempat-tempat itu menurut penelusuran sejumlah media juga menyimpan ‘rahasia’ yang dekat dengan bisnis esek-esek.
Alexis Akhirnya Ditutup
Sejumlah laporan adanya dugaan praktek prostitusi di Alexis membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gerah dan dengan tegas tak memperpanjang izin hotel tersebut. Pada 30 November 2017, Anies mengatakan pihaknya tak akan berkompromi dengan praktik prostitusi.