"Warga Bandung tinggal bawa gagasan saja, mencoretkan imajinasinya, diwujudkan prototype di sini. Nanti kalau berhasil, kita bantu marketingnya sehingga menghasilkan nilai ekonomi. Nanti akumulasi dari itu akan menghasilkan ekonomi kreatif Kota Bandung," jelasnya.
Emil mengatakan, di tempat tersebut, warga Bandung akan mendapat fasilitas. Soal fasilitas yang ada, menurutnya ada yang harus membayar, ada yang gratis. Itu tergantung fasilitas apa yang dipakai. Tapi, intinya biaya yang harus dikeluarkan tidak memberatkan.
"Ada beberapa fasilitas gratis, ada beberapa yang bayar, seperti fasilitas sewa printer, ada tinta kan. Tapi intinya kami tidak mau mencari profit di sini, hanya kepada (memasilitasi) kemudahannya saja," tuturnya.
Untuk fasilitas di lokasi, di antaranya ada studio fashion, studio musik, bioskop, serta beberapa fasilitas lainnya. Untuk biaya pembangunan, total Pemkot Bandung mengucurkan anggaran sekira Rp40 miliar selama dua tahun, termasuk untuk berbagai perlengkapannya.
(Awaludin)