Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pragmatisme Politik Dinilai Penyebab 13 Paslon "Melawan" Kotak Kosong di Pilkada 2018

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 13 Januari 2018 |08:01 WIB
Pragmatisme Politik Dinilai Penyebab 13 Paslon
Ilustrasi pemilihan umum. (Foto: Dokumentasi Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 10 Januari 2017 resmi menutup pendaftaran calon kepala daerah yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018. Sebanyak 13 daerah memiliki pasangan calon (paslon) tunggal dalam kontestasi lima tahunan ini. Mereka akan "melawan" kotak kosong.

Dengan adanya hal tersebut, pengamat politik Ahmad Bakir Ihsan mengatakan itu merupakan akibat kegagalan partai politik melahirkan calon-calon pemimpin terbaiknya untuk masa depan.

"Pragmatisme menyebabkan parpol mengambil jalan pintas. Parpol seperti paguyuban pencari calon dan bersama-sama mengusungnya," ujarnya kepada Okezone, Sabtu (13/1/2018).

Ia menjelaskan, parpol melahirkan calon pemimpin yang berkualitas memerlukan proses panjang, bukan dadakan atau instan, dan parpol abai terhadap hal ini.

"Sebenarnya parpol sudah melakukan kaderisasi, tinggal penguatan dan konsisten untuk mengusungnya sebagai calon pemimpin, tidak terkalahkan oleh godaan popularitas atau kepentingan pragmatis lainnya," tutur dia.

(Baca: 13 Pasangan Calon Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2018, Siapa Saja Mereka?)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement