 
                 
Total ada 28 murid yang mengalami mual, pusing, muntah, hingga ada yang muntah darah akibat dugaan keracunan makanan tersebut dari kelas 1 hingga kelas 6.
"Penjual makanan itu memang baru pertama berjualan di sana. Jadi kami juga tidak tahu bahan makanannya aman atau tidak," tambah Sri Wahyuni, seorang guru yang ikut mengevakuasi muridnya.
Salah seorang korban yang dirawat di Puskesmas Pujon, Syifa (10 tahun) siswi kelas 4 SDN Ngabab 3 mengatakan, dirinya bersama teman - temannya sebelum upacara membeli jajanan tela - tela dan pangsit.
"Waktu selesai upacara tiba-tiba pusing, mual, dan muntah. Sekarang ini masih pusing tapi sudah agak mendingan," jelasnya.