Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akhiri Kebuntuan Politik, Presiden Timor Leste Minta Pemilu

Antara , Jurnalis-Jum'at, 26 Januari 2018 |23:03 WIB
Akhiri Kebuntuan Politik, Presiden Timor Leste Minta Pemilu
Presiden Timor Lester Fransisco 'Lu Olo' Guterres (Foto: Lirio Da Fonseca/Reuters)
A
A
A

Badan legislatif Timor Timur masih akan berfungsi sampai tanggal pemilihan ditetapkan dan kampanye dimulai. Meski begitu, keributan politik tersebut dapat menunda pengesahan kesepakatan antara Australia dan Timor Timur atas cadangan minyak dan gas yang diperkirakan senilai 40 miliar dolar Amerika Serikat di Laut Timor.

Sebuah kesepakatan baru mengenai batas laut akan ditandatangani pada Maret, walaupun perundingan untuk hal tersebut terus berlanjut. Sama halnya dengan perbatasan laut yang disepakati, Timor Timur ingin agar minyak dan gas diproses di sebuah fasilitas di garis pantai selatan, sebuah pengajuan yang telah ditolak oleh usaha bersama dengan hak pembangunan di atas lapangan yang dipimpin oleh Woodside Petroleum.

Kingsbury mengatakan retorika politik beberapa bulan terakhir "sangat meradang dan konfrontatif".

Polisi menggerebek tempat putri Gusmao, Zenilda Gusmao, pekan lalu sehubungan dengan dugaan pajak yang belum dibayar, menurut laporan media. Pemerintah membantah penggerebekan itu bermotif politik.

Pemilu baru dapat memicu ketegangan lebih jauh, meski Kingsbury mencatat bahwa militer dan polisi sebagian besar tetap mengontrol diri dan bersikap netral.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement