Dedi sempat tertegun mendengar penuturan Popon. Menurut dia, anak tunggal dan cucu Popon termasuk ke dalam orang yang beruntung karena masih diberi kesempatan mengurus orang tua.
"Anak dan cucu Ibu sangat beruntung. Meski hidup serba kekurangan, masih bisa mengurus Ibu dan suami Ibu," katanya.
(foto: Mulyana/Okezone)
Beban keluarga Popon di hari-hari mendatang akan berkurang. Pasalnya, dalam kesempatan tersebut Dedi memberikan modal untuk merintis usaha beternak baginya.
"Ini ada titipan dari saya dan kawan-kawan, bisa ibu gunakan untuk membeli domba, ibu bisa beternak," ujarnya.
Relaksasi Jiwa
Rutinitas memuliakan para ibu di Jawa Barat merupakan bentuk relaksasi jiwa bagi Dedi. Kata dia, selama medio 1999-2003 sebagai Anggota DPRD Purwakarta, dirinya menyerap berbagai aspirasi.
Kemudian, pada Tahun 2003 sebagai Wakil Bupati Purwakarta, sampai sekarang sebagai Bupati Purwakarta ia menjawab permasalahan yang muncul secara langsung. Karena rutinitas tersebut, pria yang dinobatkan sebagai Maecenas (Penjaga Budaya) oleh Federasi Teater Indonesia kerap kebanjiran undangan ke berbagai daerah.
"Ini relaksasi jiwa bagi saya. Karena didalamnya ada kebahagiaan bagi masyarakat. Bagi saya, kebahagiaan bukan untuk pribadi atau keluarga, melainkan untuk seluruh masyarakat. Sejak Tahun 2003 saya berkeliling Purwakarta, sekarang di Jawa Barat. Saya tidak akan pernah berhenti," ucapnya.
(Fiddy Anggriawan )