Selain itu, pelaku tega menghabiskan nyawa korban dilatarbelakangi ekonomi. Pasalnya, pelaku belum membayar uang kost dan tidak mememiliki harta benda berharga untuk membayar uang kost.
"Pelaku sudah kita amankan. Pelaku teman dekat sekaligus teman curhat korban," sampai Pudiyo, Rabu (7/2/2018).
Pudiyo menyampaikan, pelaku sebelumnya sempat menjual harta benda milik korban. Berupa satu unit HP. Hasil penjualan itu untuk membayar uang kost pelaku.
Sementara itu, untuk satu unit sepeda motor milik korban, pelaku letakkan di salah satu kawasan di lapangan golf Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, satu hari sebelum ditemukan jenazah korban. Korban diketahui menghilang atau meninggalkan rumah, pada awal Februari lalu. Oleh keluarga korban menyebarkan foto-foto korban ke media sosial.
"Kita masih dalami motif pelaku. Sementara pelaku menghabisi nyawa korban karena faktor ekonomi," pungkas Pudiyo.
(Awaludin)