Sebagai sesama peternak, Dedi kemudian memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Ia memaparkan tiga solusi yang dapat dilakukan.
Pertama, kata Dedi, ladang tempat rumput tumbuh harus diperbanyak. Ini dapat dilakukan dengan cara membangun kerjasama lintas stakeholder. Pihak PTPN (PT Perkebunan Nusantara), Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota melakukan penanaman rumput secara massif.
"Saya kira tidak akan merusak. Boleh juga anak-anak sekolah menanam rumput, mereka bisa punya lahan binaan," katanya.
Terkait pemasaran, Dedi memilih berkaca pada programnya yang sudah dilaksanakan di Purwakarta. Kata dia, siswa SD dan SMP diwajibkan mengonsumsi susu seminggu sekali.
Kebutuhan susu per minggu ini, menurut dia, dapat menjadi pasar yang menjanjikan bagi susu perah di Lembang.
"Kalau di Purwakarta itu kan setiap hari Jumat anak SD dan SMP dikasih susu gratis. Ke depan kan bisa begini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota setempat membeli susu dari peternak, dibagikan secara gratis kepada mereka," ujarnya.