NIAS SELATAN - Miris, jenazah seorang warga Desa Sebuasi, Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara terpaksa dibawa oleh keluarganya dengan berjalan kaki sejauh tujuh kilometer. Penyebabnya, pihak puskesmas tidak memberikan tumpangan mobil ambulans dengan alasan kunci mobil tidak ada.
Kisah ini terungkap lewat postingan netizen bernama Faomasi Hondro pada Kamis 1 Februari 2018 lalu. Sebelumnya, pasien malang itu dirawat di Puskesmas Pulau Tello hingga akhirnya meninggal dunia.
(Baca juga: Ditegur karena Terobos Jalur Terlarang, Pria Botak Seruduk Polisi di Matraman)
Keluarga pasien lantas memohon kepada pihak puskesmas untuk meminjami mobil ambulans untuk membawa jenazah pulang ke rumah.
Namun, jawaban yang menyayat relung hati justru dilontarkan pihak puskesmas tersebut. Mereka beralasan mobil tidak dapat digunakan lantaran kuncinya sedang tidak ada. Hingga akhirnya keluarga memutuskan membawa jenazah dengan menggunakan tandu dan berjalan kaki sejauh tujuh kilometer.
(Baca juga: Viral, Pria Berkumis Makan di Warung Pecel Lele di Tengah Genangan Banjir)
"Hari ini tanggal 1/ 02/ 2018 salah satu warga Desa Sebuasi, kampung Hilinitaya meninggal dunia di puskesmas Pulau Tello. Pihak keluarga meminta kepada puskesmas untuk dipakai mobil ambulance yang ada di Pulau Tello untuk membawa jenazah tersebut, tetapi pihak puskesmas memberikan alasan kunci mobil tersebut tidak ada dan terpaksa jenazah dibawa di kampung dengan menggunakan tenaga berjalan kaki sepanjang 7 km," tulis Faomasi di akun facebook-nya.
Hingga kini, postingan tersebut sudah lebih dari 7.000 kali dibagikan dan dibanjiri ribuan komentar warganet yang mengecam pihak puskesmas.
Follow Berita Okezone di Google News
(put)