Tapi, publik menilai pertumbuhan ekonomi era Jokowi-JK masih lamban. Alhasil, tingkat kepuasan kinerja pemerintah masih lemah dalam aspek kemudahan lapangan kerja di angka 59,8%.
Kinerja pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan juga kurang mendapat apresiasi dengan tingkat kepuasan hanya berkisar 58,1%. Disusul aspek stabilitas harga kebutuhan pokok 55,7%.
(Baca juga: Survei Orkestra: 52,1% Masyarakat Indonesia Puas dengan Kinerja Jokowi-JK)
Survei nasional Alvara dilakukan dalam periode 17 Januari hingga 7 Februari 2018 melibatkan 2.203 responden terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei menggunakan pendekatan kuantitatif melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.
Metode sampling yang digunakan dalam riset ini adalah multi-stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2%, pada tingkat kepercayaan 95%. Responden seimbang anatara laki-laki 50,4% dan perempuan 49,6%, serta mayoritas dari generasi milenial 50,5%.
(Salman Mardira)