"Mengatakan Ibu Negara kita seorang pelacur. Yang bersangkutan bisa juga mem-posting gambar-gambar yang dapat dijerat pasal-pasal pornografi," ungkap Irwan.
Sementara itu, Mustafa Kamal mengakui kesalahannya karena telah melakukan hal tersebut. Ia beralasan dirinya hanya sekadar iseng dan tak ada motif apa pun.
"Sebetulnya saya telah menyadari saya salah. Saya dapat segala berita berdasarkan ada yang kirimkan kepada saya," kata Mustafa saat ditanya motifnya.
(Baca Juga: Hina Iriana Jokowi di Medsos, Pira Ini Kembali Dilaporkan ke Polisi)
Pria 57 tahun itu kini telah mendekam di dalam penjara Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dengan ancaman melanggar UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 28 Ayat (2) UU ITE.
(Arief Setyadi )