Pengamatan Okezone, proses eksekusi berjalan dengan lancar, tak ada perlawanan yang dipertunjukkan dari para terpidana. Saat menahan sabetan rotan, kakek berinisial M memperlihatkan wajah kesakitan, sehingga saat setengah hukuman telah dilakukan algojo berhenti sejenak.
Berbeda dengan sang nenek berinisial CH, saat menerima cambukan dari algojo perempuan paruh baya itu tak memperlihatkan rasa sakit dari wajahnya, dirinya hanya diam menahan hingga sabetan terakhir.
Selain itu, pelaksanaan eksekusi cambuk dilakukan di depan umum. Masyarakat setempat juga terlihat beramai-ramai menyaksikan pelaksanaan hukum cambuk. Tak hanya warga Aceh, wisatawan dari Malaysia juga ikut menonton dan mengabadikan hukuman cambuk yang termasuk dalam bagian penegakan syariat Islam di Aceh.
Seorang wisatawan dari Malaysia, Muhammad Syukri mengatakan, mereka ke Aceh untuk berliburan. Kedatangan mereka ke pelaksanaan eksekusi cambuk tersebut dibawa oleh salah satu agen travel yang ada di Banda Aceh ketika mengetahui hukuman cambuk.
''Kami berwisata ke Aceh karena ingn melihat bekas tsunami Aceh. Kebetulan saja dibawa kemari karena katanya ada proses pelaksanaan eksekusi cambuk,'' kata Syukri kepada Okezone.