Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Baru 2 Bulan, Sudah 513 Bencana Alam Terjadi di 2018

Fahreza Rizky , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2018 |20:03 WIB
Baru 2 Bulan, Sudah 513 Bencana Alam Terjadi di 2018
Bencana longsor terjadi di Brebes (Foto: Ist)
A
A
A

Longsor penuh ketidakpastian. Sulit dideteksi dan diprediksi secara pasti kapan akan terjadi longsor. Meski tanah sudah bergerak, merekah hingga lebar mencapai 50 sentimeter dengan panjang ratusan meter, namun tidak segera terjadi longsor.

"Masyarakat awalnya sudah mengungsi. Namun, karena longsor tidak segera terjadi, bahkan hingga berbulan-bulan akhirnya masyarakat kembali ke rumah untuk bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari," katanya.

Sutopo mengatakan, daerah rawan banjir semakin meluas. Di mana, daerah yang semula tidak pernah terjadi banjir tiba-tiba terjadi banjir besar. Pengaruh antropogenik atau ulah manusia lebih dominan daripada faktor alam sebagai penyebab banjir.

 

Tingginya laju kerusakan hutan, lahan kritis, kerusakan lingkungan, degradasi sungai, lemahnya implementasi tata ruang, masih rendahnya budaya sadar bencana dan lainnya telah menyebabkan kerentanan meningkat.

(Baca Juga: BNPB Terjunkan Drone untuk Kaji Kondisi Lahan Brebes yang Longsor)

Perlu upaya keras untuk memulihkan kembali kualitas lingkungan. Pengurangan risiko bencana harus menjadi investasi pembangunan dan bagian dari kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Sayangnya pengurangan risiko bencana masih terpinggirkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Masyarakat diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir, longsor dan puting beliung. Potensi hujan selama Maret 2018 masih akan tetap tinggi. Sesuai prediksi BMKG, curah hujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi di Jawa Barat bagian tengah hingga timur, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur.

Kondisi tanah sudah jenuh air sehingga mudah terjadi banjir dan longsor. Sebaliknya di daerah-daerah yang dilintasi atau berada di sekitar garis khatulistiwa seperti Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah akan makin kering sehingga berpotensi meningkatkan kebakaran hutan dan lahan. Sedangkan gempabumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja.

"Untuk itu, masyarakat agar terus waspada. Kenali lingkungan sekitarnya. Jangan lengah. Bencana dapat terjadi kapan saja," pungkasnya.

 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement