Daniel pun menumpahhkan curhatannya di media sosial facebook. Ia mengaku tidak habis pikir dan merasa diperlakukan tidak adil.
"Hari ini perasaan keadilan saya tergelitik sekali. Sudah sering melihat taksi online digerebek di bandara. Dulu masih takut-takut merekam. Kali ini saya beranikan diri merekam dan melawan petugas sekuriti yang mengintimidasi saya untuk mematikan kamera," tulis Daniel di laman facebook-nya.
Menurut Daniel, penumpang sejatinya diberikan kebebasan penuh memilih media kendaraan yang diinginkannya untuk keluar dari bandara. Semua bandara di negara maju lanjutnya, tidak ada pembatasan mengenai bagaimana orang keluar dari area bandara.
(Baca juga:Â Maling Motor di Karawang Dihakimi Massa hingga Berdarah-darah)
"Masalah kedua. Jikapun dibatasi, seharusnya taksi gelap juga dibatasi. Yang terjadi hari ini, saya langsung ditawari taksi gelap di terminal setelah taksi online saya ditahan dan saya diturunkan," timpalnya.