"Yang saya lakukan hari ini mungkin konyol mungkin berani. Entahlah. Setidaknya saya berhasil meloloskan satu taksi online warna putih yang ditahan sekuriti bandara yang hanya menjalankan perintah atasan tanpa tahu kenapa dan apa dasar hukum mereka merazia taksi online," tuturnya lagi.
"Jika memang pun dilarang beroperasi di bandara, maka razia juga taksi gelap, sopir travel antar kota dan ojek di bandara. Mereka semua tidak resmi. Kenapa cuma taksi online yang sampai dipukul-pukul mobilnya," protes Daniel.
"Jika memang tidak ada yang salah dengan tindakan sekuriti, kenapa harus takut divideokan? Polisi yang bertugas dengan benar saja malah bangga kalau divideokan. Sekuriti bandara yang pernah ditempeleng sama penumpang di Manado juga fine-fine aja direkam. Karena mereka tidak bersalah," tutupnya.
(Rizka Diputra)