"Ini enggak lazim kok digunakan untuk mengangkut anak PAUD. Secara yang pasti saya belum pernah dengar boleh dipergunakan untuk seperti itu. Kalaupun naik hanya boleh di pabriknya saja atau pameran khusus. Sedangkan ini lokasinya berada di luar teritorial mereka," tutur Arista.
Untuk itu, hasil investigasi penggunaan alat transportasi milik TNI tersebut memang sudah seharusnya dibuka kepada publik. Hal tersebut guna memberikan pencerahan kepada khalayak publik.
(Baca Juga: Kronologi Tank TNI Bawa Anak TK Tenggelam di Sungai Bogowonto)
Sementara itu, untuk kapal yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, Arista mengatakan perlu adanya penelaahan lebih lanjut terkait usia dan kelaikan jalannya.
"Itu kapal tua atau enggak. Harus ditelaah lebih lanjut, kapalnya umurnya berapa tahun dan track record perawatannya seperti apa. Kelaikannya juga, jangan mentang-mentang Pulau Seribu dekat lalu menggampangkan," paparnya.