"Dalam kasus ini dua warga tewas dan satuwarga mengalami luka kena cakar harimau. Kita tidak mau ada korban lagi," imbuh Kapolres.
Sementara itu organisasi pencinta satwa Internasional WWF menyatakan Bonita menyerang manusia karena habitatnya hancur.
"Sebelumnya areal itu adalah hutan dengan hamparan luas. Bonita menyerang manusia karena tidak punya tempat lagi karena hutan itu sekarang sudah menjadi kebun sawit PT THIP dan konsesi HTI (Hutan Tanaman Industri) milik PT Arara Abadi anak perusahaan Indah Kiat Pulp dan Paper (IKPP)," ucap Humas WWF Riau, Syamsidar.
(Erha Aprili Ramadhoni)