Pelantikan Pimpinan MPR Tambahan Dijadwalkan Senin Pekan Depan
JAKARTA - Rapat gabungan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyepakati pelantikan Wakil Ketua MPR tambahan dilakukan pada Senin 26 Maret 2018 melalui sidang Paripurna MPR.
"Nanti akan ditetapkan di paripurna dan kemudian dilantik. Senin lah kita paripurna jam 10," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memimpin rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
Kesepakatan ini diambil setelah melalui pembahasan terkait surat protes Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) yang keberatan dengan bertambahnya kursi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB). PPP menganggap penambahan kursi keenam untuk PKB tak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MD3 khususnya pasal 427 a dan c.
(Baca: MPR Rapat Gabungan Bahas Tambahan Kursi Pimpinan)
Namun, setelah mendengarkan pandangan dari seluruh fraksi di MPR serta perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), rapat gabungan menyepakati kursi keenam untuk PKB.
"Disekapati kursi keenam untuk PKB," ungkapnya.
PPP diwakili Arwani Thomafi legowo menerima keputusan rapat gabungan untuk segera melantik tiga pimpinan baru MPR. Namun, PPP lanjut Arwani tidak bertanggungjawab atas segala masalah yang akan terjadi dari pemberian kursi tambahan itu.
