Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diduga Ada Sindikat Internasional Penyelundup Manusia di Manado

Subhan Sabu , Jurnalis-Senin, 26 Maret 2018 |12:08 WIB
Diduga Ada Sindikat Internasional Penyelundup Manusia di Manado
Ilustrasi Penyelundupan Manusia (foto: Okezone)
A
A
A

IOM sendiri, menurut Sumolang, menolak untuk membiayai segala keperluan pencari suaka atau calon pengungsi seperti biasanya selama ini mereka lakukan sehubungan dengan adanya kebijakan baru dari negara pendonor IOM, yaitu bahwa terhitung mulai tanggal 15 Maret 2018 IOM tidak akan membiayai apapun terhadap siapapun yang menyatakan diri sebagai pencari suaka atau calon pengungsi yang masuk ke wilayah atau menyerahkan diri kepada instansi pemerintah Indonesia setelah tanggal 15 Maret 2018.

Kedua, pencari suaka tersebut akhirnya diistirahatkan di tempat penampungan sementara setelah berkordinasi dengan pihak Rudenim Manado dan mitra Rudenim selama ini yaitu Jesuit Refugess Services (JRS) Manado.

"Kedua orang tersebut diistirahatkan di suatu tempat penampungan atas biaya JRS sampai dengan hari Senin, 26 Maret 2018 dan masih tetap di bawah pengawasan Kanim Manado," ujar Sumolang.

Sementara Kepala Divisi Imigasi Sulawesi Utara, Dodi Karnida mengatakan bahwa kedatangan Ibu dan anak Afghanistan ini ke Manado dapat dipastikan memang telah diatur oleh sindikat internasional karena dari hasil pemeriksaan, ia mengaku berangkat dari Afganistan ke India dan terus ke Jakarta via Kualalumpur dengan pesawat terbang.

"Dia mengaku hanya berdua saja dengan anaknya tetapi kami tidak yakin karena ternyata iapun pernah tinggal di Jakarta selama 7 hari untuk kemudian diatur terbang ke Manado. Pertanyaannya adalah, dokumen apa yang mereka gunakan ketika membeli tiket dan ketika melakukan check in untuk terbang ke Manado," jelas Karnida

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement